SIAPA
YANG MENULIS, ADALAH PENULIS
Oleh
: Yuni Astuti
Setiap orang mempunyai
kemampuan untuk menulis. Apapun yang ada dalam hidup kita, yang kita lewati dan
rasakan, semua bisa menjadi ide kita dalam menulis. Menulis adalah pekerjaan
hati, dimana tulisan yang kita buat tentunya akan memasukkan emosi termasuk
suasana hati dalam mencurahkannya.
Bukan hal yang sulit
untuk menjadi penulis. Karena pada dasarnya orang yang menulis adalah penulis.
Sayang sekali kalau apa yang sudah kita lewati terbuang begitu saja. Seperti
yang saya lakukan selama ini, hal yang mudah yang bisa saya tulis adalah tumbuh
kembang anak – anak saya. Karena menulis tentang anak – anak kita adalah hal
yang menyenangkan. Tanpa kita harus mikir, kita tulis saja mulai dari kita
melahirkan dan kita ikuti terus perkembanganya. Kita tulis dengan hati dan gak
pakai mikir.
“Mudah bukan ?” suatu
ide yang sederhana bisa menjadi karya tulis yang indah dan memotivasi. Seorang
penulis bisa menjadi apa saja yang kita mau. Seni menulis akan terbentuk dengan
sendirinya apabila kita semakin sering menulis. Menulis saja yang ingin kita
tulis. Untuk penulis pemula kita tidak perlu takut salah. Dan jadilah penulis
saat menulis, jangan jadi editor saat
menulis, . Biarkan tulisan kita mengalir saat kita mulai menulis. Dan apabila
kita ingin mengakhiri tulisan kita pada saat itu, biarkan kita menyimpannya
sesaat .
Nah...setelah sesaat
kita simpan, mari kita buka lagi dan siapkan diri kita untuk menjadi editor.
Bacalah dari atas hingga akhir, rasakan nyawa yang ada dalam tulisan kita.
Amati mana yang perlu kita tambah atau kita kurangi. Dan bacalah kembali hingga
kita merasa yakin kalau pesan dari tulisan kita sudah bisa sampai ke pembaca.
Mulailah dari sekarang,
tulislah .... dan terus berkarya. Berbagilah lewat tulisanmu, percayalah bahwa
apa yang kamu tulis akan bermanfaat buat para pembaca. Dan kita akan menjadi
orang yang paling bahagia, karena kita telah memberikan sesuatu yang bisa
merubah hal yang kecil menjadi besar. Karena satu kata yang kita susun menjadi
banyak kata itulah yang akan membuat nama kita selalu dikenang. Menjadi seorang
penulis adalah profesi yang menyenangkan dan abadi sepanjang masa.
Kapan lagi ? sekarang
saatnya sediakan kertas dan bolpen untuk kita siap menulis. Tidak perlu bermodalkan
komputer, laptop, dan alat elektronik lainnya yang harus keluar banyak duit.
Cukup kertas dan bopenlah modal utama seorang penulis. Gampang dan murah kan?
Mari kita mulai dari
sekarang, menulis...menulis dan menulis. O...ya, menulis tak lepas dari membaca
karena seorang penulis harus membekali dirinya dengan banyak membaca. Karena
dengan membaca inilah kita belajar. Belajar mengenal banyak kata, alur, tokoh
dan yang tak kalah pentingnya belajar menjadi pengamat. Dari situlah akan
muncul ide – ide baru yang sangat berguna bagi kita penulis.
Terima kasih saat ini
anda sedang membaca artikel ini, saya yakin keinginan membaca anda adalah salah
satu modal yang sudah ada dalam diri untuk menjadi penulis. Ayolah , jangan
tunda ambil kertas dan bolpen. Tuangkan ide yang sudah ada dalam pikiran,
jangan biarkan ide itu hilang. Tulislah ...yakinlah bahwa kita pasti bisa
.Jangan berfikir bahwa tulisan kita jelek atau tidak percaya diri. Alirkan
pikiran positif bahwa tak ada yang sulit untuk menjadi penulis.
BUKU KE -2
BUKU KE -2